Langsung ke konten utama

contoh soal penaksiran

Contoh Soal 1
Cobalah untuk menaksir hasil dari penjumlahan berikut menuju ribuan terdekat!
A. 1.254 + 3.675 = ...
B. 7.834 - 4.390 = ...

Penyelesaaian:
Kita bulatkan dulu angka-angka tersebut menuju ribuan terdekat.

A. 1.334 dibulatkan menjadi 1000
2.675 dibulatkan menjadi 3000
Maka hasil penaksirannya adalah : 1.000 + 3.000 = 4000
Bandingkan dengan hasil sebenarnya: 1.334 + 2.675 = 4009 (mendekati)

B. 7.934 dibulatkan menjadi 8.000
4.190 dibulatkan menjadi 4.000
Maka hasil dari penaksirannya adalah: 8.000 - 4.000 = 4.000
Bandingkan dengan hasil sebenarnya: 7.934 - 4.190 = 3.744 (mendekati)

Contoh Soal 2
Jumlah penonton yang duduk di sisi kanan stadion adalah 2.468 orang. Sementara jumlah penonton yang ada di sisi kiri stadion adalah 8.632 orang. Sementara itu jumlah penonton yang belum masuk ke stadion adalah 1.358 orang. Taksirlah jumlah keseluruhan penontton yang nantinya akan berada di dalam stadion.

Penyelesaian:
Lakukan pembulatan ribuan:

2.468 menjadi 2.000
8.632 menjadi 8.000
1.358 menjadi 1.000

Barulah kita jumlahkan: 2000 + 8000 + 1000 = 11.000 orang
Bandingkan dengan jumlah sebenarnya: 2.468 + 8.632 + 1.358 = 12.458 (mendekati)

Cobalah berlatih dengan soal-soal berikut:
1. Cobalah taksir hasil perkalian dari bilangan-bilangan berikut:
A. 3.646 x 4.568 = ...
B. 254 x 787 = ...
C. 17 x 56 = ...

2. Taksirlah hasil penjumlahan bilangan-bilangan berikut ini:
A.5.923 + 6.125 = ...
B.7.111 + 3.556 = ...
C.4.644 + 2.543 = ...

3. Jumlah siswa kelas 1 SMA karya utama adalah 137 siswa. Di kelas 2 ada 357 murid. Sementara di kelas 3 ada 478 murid. Taksirlah jumlah keseluruhan murid yang ada di SMA Karya Utama!

4. Buatlah penaksiran untuk pengurangan dan pembagian bilangan berikut:
A.5.857 - 2.901 = ...
B.9.231 : 2.875 = ...
C.1.246 - 2.695 = ...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemfaktoran Bentuk Aljabar Kelas 8 SMP Dilengkapi Pembahasan Contoh Soal

Pemfaktoran Bentuk Aljabar - Pemfaktoran suku aljabar merupakan bentuk penjumlahan suku - suku ke dalam bentuk perkalian atau faktor. Sebagai contoh, bentuk aljabar xy merupakan hasil perkalian dari x dan y ( xy = x x  y). Dari perkalian tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor dari xy adalah  x dan y. Sedangkan bentuk aljabar a (x + y) faktornya adalah a dan (x + y). Untuk lebih memahami materi ini, perhatikan baik - baik penjelasan di bawah ini. Hukum Distributif dalam Pemfaktoran Suku Aljabar Dalam pemfaktoran bentuk suku aljabar, hukum distributif berlaku aturan : a x (b + c) = (a x b) +  (a x c) Perhatikan contoh soal berikut : Faktorkanlah bentuk aljabar di bawah ini : A. 4 x 2  + 8x 2 y B. 8abc + 12xyz Penyelesaian : Dalam menjawab bentuk soal seperti di atas, kita harus mencari FPB dari setiap suku yang ada dalam bentuk aljabar tersebut : A. 4 x 2  + 8x 2 y = 4 x 2  (1 + 2y) B. 8abc + 12xyz = 2 (4abc + 6xyz) Faktorisasi Bentuk Kuadrat x 2  + 2xy

perbedaan permutasi dan kombinasi

Pengertian Permutasi dan Kombinasi Permutasi adalah banyaknya cara untuk membuat susunan dengan jumlah pada suatu anggota tertentu dari anggota-anggota suatu himpunan. Kombinasi ialah banyaknya cara memilih anggota pada jumlah tertentu dari dari anggota-anggota suatu himpunan. Atau dengan kalimat lain kombinasi yaitu banyaknya cara membuat himpunan bagian dengan jumlah anggota tertentu dari anggota-anggota suatu himpunan. Rumus Permutasi Misal diketahui himpunan memiliki anggota sejumlah n, maka susunan terurut yang terdiri dari r buah anggota dinamakan permutasi r dari n, ditulis sebagai P(n,r) dimana r lebih kecil atau sama dengan n. Rumus permutasi adalah sebagai berikut. rumus permutasi Jika r = n , Maka P (n,n) = n ! (ingat 0!=1) Contoh untuk menghitung banyaknya cara menyusun urutan dua huruf dari huruf-huruf a, b, c adalah sebagai berikut. Rumus Kombinasi Misal diketahui suatu himpunan mempunyai anggota sejumlah n, maka pemilihan r buah angg

Pengertian Dan Macam - Macam Simetri Pada Bangun Datar

Macam - Macam Simetri Bangun Datar - Setiap bangun datar mempunyai sifat tersendiri yang menjadi ciri khas bangun datar tersebut. Diantara sifat - sifat tersebut ada yang dinamakan simetri. Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas materi yaitu mengenai macam - macam simetri pada bangun datar. Untuk lebih jelasnya perhatikan bik - baik pembahasan di bawah ini. Pengertian Dan Macam - Macam Simetri Pada Bangun Datar Simetri Lipat Simetri lipat pada bangun datar didefinisikan sebagai banyaknya lipatan pada bangun datar yang bisa membagi bangun datar tersebut sehingga setengah bagian dari bangun datar tersebut bisa menutupi setengah bagian yang lain. Garis yang dapat membagi sebuah bangun datar menjadi dua dan kongruen disebut sebagai sumbu simetri. Perlu diketahui bahwa tidak semua bangun datar mempunyai garis yang disebut dengan sumbu simetri. Beberapa bangun datar tidak memiliki sumbu simetri sama sekali. Di bawah ini beberapa gambar bangun datar yang memiliki