Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Contoh Soal Bangun Ruang Tabung dan Pembahasannya

Contoh Soal Bangun Ruang Tabung dan Pembahasannya   - Bangun ruang tabung atau silinder merupakan bangun ruang terbentuk dari kombinasi antara dua buah lingkaran yang sama luas yang di hubungkan dengan sebuah persegi yang menghubungkan kedua lingkaran tersebut. Tabung juga memiliki  6 sifat yaitu memiliki 3 bidang sisi, bidang alas dan tutup berupa lingkaran, sisi tegak berupa bidang lengkung, mempunyai dua rusuk, tinggi jarak titik pusat atas dan bawah, jar-jari  lingkaran alas dan tutup sama besar. Rumus Bangun Ruang Tabung : Rumus luas : luas alas + luas tutup + luas selimut. Rumus luas permukaan  = Ï€ x r 2 Rumus volume tabung  = phi x jari-jari x jari-jari x tinggi                                          =  Ï€ x r x r x t                                          =  Ï€ r 2  x t Rumus diameter => Volume = 1/4 x  Ï€ x diameter x diameter x tinggi Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal berikut: Contoh 1 : Diketahui sebuah bangun ruang tabung atau sili

Contoh Soal dan Pembahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Contoh Soal dan Pembahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel - Dalam artikel sebelumnya Belajar Matematikaku telah menjelaskan materi mengenai Penjelasan Metode Substitusi dan Eliminasi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Jika kalian sudah mempelajari materi tersebut dengan baik maka kalian akan lebih mudah untuk memahami materi yang akan disampaikan dalam pembahasan kali ini. Contoh Soal dan Pembahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Pembahasannya Contoh Soal 1 : Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut dengan menggunakan metode substitusi : x + y = 8 2x + 3y = 19 Penyelesaian : x + y = 8 ... (1) 2x + 3y = 19 ... (2) x + y = 8 x = 8 - y Substitusikan x = y - 8 ke dalam persamaan 2 2 (8 - y) + 3y = 19 16 - 2y + 3y = 19 16 + y = 19 y = 3 Substitusikan y = 3 ke dalam persamaan 1 x + 3 = 8 x = 5 Jadi, penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah x = 5 dan y = 3 Contoh Soal 2 : Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut ini dengan menggunakan me

Cara Mengubah Bentuk Persen Menjadi Pecahan

Cara Mengubah Bentuk Persen Menjadi Pecahan - Pada postingan sebelumnya saya sudah menjelaskan materi tentang  Cara Mengubah Pecahan Ke Dalam Bentuk Persen, kali ini saya akan menjelaskan tentang Cara Mengubah Bentuk Persen Menjadi Pecahan . Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan penjelasan di bawah ini. Untuk mengubah benuk persen menjadi pecahan dapat dilakukan dengan cara mengubah persen (%) tersebut menjadi bentuk pecahan dengan penyebut 100. Akan tetapi di dalam beberapa soal terkadang kita harus menyederhanakan bentuk pecahan yang dihasilkan. Contoh : a. 15 % b. 30 % c. 22  ½ % Penyelesaian : a. 15 % Terlebih dahulu diubah ke dalam bentuk pecahan dengan penyebut 100 kemudian disederhanakan. Cara menyederhanakan pecahan adalah dengan mencari angka yang bisa sama-sama membagi pembilang dan penyebut. 15 % = 15 / 100           = (15 : 15) / (100 : 25)           = 1/4 angka yang sama-sama bisa membagi 15 dan 100 adalah 15 sehingga hasilnya adalah 1/4

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan Matematika Kelas 4 SD

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan - Artikel kali ini, admin akan menjelaskan maeri tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan. Materi ini merupakan salah satu materi pelajaran matematika kelas 4 SD. Di dalam bilangan pecahan, penyebutnya ada yang sama dan ada yang memiliki penyebut yang berbeda. Materi ini akan membahas kedua operasi bilangan pecahan tersebut yaitu penjumlahan pecahan (baik penjumlahan pecahan biasa maupun penjumlahan pecahan campuran) dan pengurangan pecahan (baik pengurangan pecahan biasa maupun pengurangan pecahan campuran). Untuk lebih memahami, perhatikan baik - baik penjelasan berikut ini. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan Dilengkapi Pembahasan Contoh Soal Penjumlahan Bilangan Pecahan Penjumlahan bilangan pecahan biasa Dalam menjumlahkan pecahan biasa yang memiliki penyebut yang sama, kalian cukup menjumlahkan angka yang ada di bagian atas atau biasa dinamakan sebagai "pembilang" sementara pe

Pengertian Fungsi dan Macam-macam Fungsi dalam Matematika

Dalam artikel sebelumnya telah dijelaskan materi mengenai Pengertian Relasi beserta cara penyajiannya, kali ini Belajar Matematikaku akan membahas materi mengenai  Pengertian Fungsi dan Macam-macam Fungsi dalam Matematika. Relasi dan fungsi memiliki hubungan yang erat karena masih membahas mengenai hubungan antar himpunan. Ada banyak contoh yang bisa menggambarkan sebuah relasi antara satu himpunan dengan himpunan yang lainnya seperti bisa kalian lihat pada gambar berikut ini : Gambar di atas menunjukkan relasi antara sebuah negara dengan ibukotanya. Pada diagram tersebut kita bisa melihat bahwa tiap - tiap anggota pada himpunan A memiliki pasangan yang tepat pada masing - masing anggota himpunan B. Contoh lain dari relasi bisa kalian lihat pada diagram panah berikut ini : Sama halnya dengan diagram panah yang pertama, pada diagram panah ini masing - masing anggota pada himpunan P memiliki pasangan yang tepat pada tiap anggota himpunan Q. Konsep relasi antara

Operasi Aljabar Pada Bentuk Akar Dilengkapi Pembahasan Contoh Soal

Operasi Aljabar Pada Bentuk Akar - Operasi aljabar pada bentuk akar merupakan operasi dalam bentuk penjumlahan, pengurangan ,perkalian maupun pembagian dalam bentuk akar yang digunakan untuk menyederhanakan bentuk akar. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Akar Sifat - sifat dari penjumlahan dan pengurangan bentuk akar yang biasa di gunakan secara umum bisa digambarkan berikut ini :                                             a√b  + c√b  = (a + c) √b                                             a√b  - c√b  = (a - c) √b                                             dengan a, b, c, ∈R dan b ≥ 0 Dari gambar sifat-sifat perhitungan dari bentuk akar diatas kita bisa dengan mudah dalam menyelesaikan operasi hitungan aljabar bentuk akar tersebut dengan menggunakan rumus-rumus diatas. Berikut contoh soal penjelasan dari konsep di atas : Hitunglah operasi bentuk akar di bawah ini : 1. 4√2 + 7√2 + 2√2 2. 7√5 - 9√5 - 3√5 3. 6√3 + 9√3 - 2√3 Penyelesaian: 1. 4√2 + 7√2 + 2√

Contoh Soal Dan Cara Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Melalui Metode Campuran

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Melalui Metode Campuran - Sistem persamaan linear dua variabel menggunakan metode campuran merupakan cara penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel yang menggabungkan metode eliminasi dan juga metode substitusi , dimana sistem persamaan linear dua variabel itu sendiri merupakan dua atau lebih persamaan linear dengan nilai variabel yang sama. Dan nilai sistem persamaan linear dua variabel metode substitusi adalah cara penyelesaian SPLDV dengan cara mengganti variabel dengan nilai sementara untuk mendapatkan nilai variabel yang sebenarnya. Sedangkan sistem persamaan linear dua variabel menggunakan metode eliminasi adalah menghilangkan salah satu dari suatu variabel sampai menyisakan satu variabel lainnya.  Jadi cara penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode campuran ataupun kombinasi ini bisa dikatakan lebih mudah dan simple karena menggabungkan kedua cara tersebut. Dalam penyelesaiannya metode campur

Penjelasan Perbedaan Permutasi dan Kombinasi Matematika, Contoh Soal dan Pembahasan Lengkap

Permutasi dan Kombinasi Matematika - Materi permutasi dan kombinasi matematika berkaitan dengan materi peluang yang bisa kalian akses pada artikel yang membahas tentang Pengertian dan Rumus Peluang Matematika. Pengertian Permutasi dan Kombinasi Matematika Permutasi Dalam ilmu matematika permutasi diartikan sebagai sebuah konsep penyusunan sekumpulan objek/angka menjadi beberapa urutan berbeda tanpa mengalami pengulangan. Di dalam permutasi, urutan sangat diperhatikan. Setiap objek yang dihasilkan harus berbeda antara satu dengan yang lain. Sebagai contoh, urutan huruf {ABC} berbeda dengan {CAB} begitu juga dengan {BAC} dan {ACB}. Rumus untuk mencari banyaknya permutasi n unsur jika disusun pada unsur k dimana k n adalah : Rumus Permutasi P(n,k) =  n!               (n-k)! Untuk memahami rumus tersebut, perhatikan pembahasan soal berikut ini : Contoh Soal 1 : Disebuah kelas terdapat 4 orang siswa yang dicalonkan untuk mengisi posisi bendahara dan sekr