Langsung ke konten utama

Contoh Soal Dan Cara Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Melalui Metode Campuran

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Melalui Metode Campuran - Sistem persamaan linear dua variabel menggunakan metode campuran merupakan cara penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel yang menggabungkan metode eliminasi dan juga metode substitusi, dimana sistem persamaan linear dua variabel itu sendiri merupakan dua atau lebih persamaan linear dengan nilai variabel yang sama. Dan nilai sistem persamaan linear dua variabel metode substitusi adalah cara penyelesaian SPLDV dengan cara mengganti variabel dengan nilai sementara untuk mendapatkan nilai variabel yang sebenarnya. Sedangkan sistem persamaan linear dua variabel menggunakan metode eliminasi adalah menghilangkan salah satu dari suatu variabel sampai menyisakan satu variabel lainnya. 

Jadi cara penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode campuran ataupun kombinasi ini bisa dikatakan lebih mudah dan simple karena menggabungkan kedua cara tersebut. Dalam penyelesaiannya metode campuran akan terlebih dahulu menggunakan eliminasi dalam mencari salah satu nilai dari variabelnya, dan ketika nilai tersebut didapatkan maka hasil dari nilai variabel tersebut di substitusikan untuk mencari variabel yang lainnya. 

Nah, diatas saya telah menjelaskan tentang definisi dari sistem persamaan linear dua variabel menggunakan metode campuran, maka untuk lebih jelasnya disini saya akan memberikan contoh soal beserta penyelesaian dari suatu sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan metode campuran yang bisa dengan mudah untuk dipelajari.

Pembahasan Contoh Soal Metode Eliminasi Substitusi (Gabungan)

Contoh soal 1:
Tentukanlah himpunan dari sistem persamaan linear dua variabel  di bawah ini melalui metode campuran :
6x + 10y = 16
  x + 4y = 12

Penyelesaian :
Langkah pertama kita menggunakan metode eliminasi terlebih dahulu :
6x + 10y = 16
x + 4y = 12
Sehingga :
6x + 10y =16  |X1| → 6x + 10y = 16
x + 4y =12      |X6| → 6x + 24y = 72 -
                                             -14y = -56
                                                  Y = 4
Jadi, nilai dari y adalah 4, setelah itu baru kita substitusikan ke bentuk persamaan yang ke dua :
x + 4y = 12
x + 4 (4) = 12
x + 16 = 12
x = 12 - 16
x = -4
Jadi, hasil himpunan dari 6x + 10y = 16 dan x + 4y = 12 adalah {(4, -4)}
Contoh soal 2 :
Rio membeli 4 buah penggaris dan 2 buah penghapus di sebuh toko alat tulis dengan harga Rp. 10.000,-. Jika Rio kembali membeli 3 buah penghapus dan 8 buah penggaris di toko yang sama dengan harga Rp. 19000,-. Maka berapakah harga dari 2 buah penggaris dan dua buah penghapus jika Rio membeli kembali di toko tersebut ?

Penyelesaian :
Yang kita lakukan pertama adalah melambangkan bahwa penggaris ditulis dengan lambang x dan penghapus dengan lambang y, maka persamaannya adalah :
4x + 2y = 10.000…(1)
8x + 3y = 19.000…(2)
Sehingga :
4x + 2y = 10.000 |x8| → 32x + 16y = 80.000
8x + 3y = 19.000 |x4| → 32x + 12y = 76.000 -
                                                       4y  = 4000
                                                          Y = 1000
Nah, setelah nilai dari y kita temukan sekarang kita bisa mencari nilai dari x melalui metode substitusi, yaitu :
32x + 16 y = 80.000
32x + 16 (1000) = 80.000
32x + 16000 = 80.000
32x = 80.000 – 16000
32x = 64000
    X = 2000
Jadi, harga dari x adalah 2000

Karena nilai dari x dan y sudah di ketahui maka kita bisa mensubstitusikannya kembali untuk memperoleh jumlah harga dari 2 buah penggaris dan juga dua buah penghapus dengan 2x + 2y…???
2x + 2y = …
2 (2000) + 2 (1000) = …
4000 + 2000 = 6000
Jadi, bisa disimpulkan bahwa harga dari dua buah penggaris dan juga dua buah penghapus adalah Rp. 6000,-

Demikianlah penjelasan materi mengenai penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Menggunakan Metode Campuran yang bisa kita aplikasikan dalam penyelesaian soal-soal berikutnya yang berhubungan dengan SPLDV metode campuran. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemfaktoran Bentuk Aljabar Kelas 8 SMP Dilengkapi Pembahasan Contoh Soal

Pemfaktoran Bentuk Aljabar - Pemfaktoran suku aljabar merupakan bentuk penjumlahan suku - suku ke dalam bentuk perkalian atau faktor. Sebagai contoh, bentuk aljabar xy merupakan hasil perkalian dari x dan y ( xy = x x  y). Dari perkalian tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor dari xy adalah  x dan y. Sedangkan bentuk aljabar a (x + y) faktornya adalah a dan (x + y). Untuk lebih memahami materi ini, perhatikan baik - baik penjelasan di bawah ini. Hukum Distributif dalam Pemfaktoran Suku Aljabar Dalam pemfaktoran bentuk suku aljabar, hukum distributif berlaku aturan : a x (b + c) = (a x b) +  (a x c) Perhatikan contoh soal berikut : Faktorkanlah bentuk aljabar di bawah ini : A. 4 x 2  + 8x 2 y B. 8abc + 12xyz Penyelesaian : Dalam menjawab bentuk soal seperti di atas, kita harus mencari FPB dari setiap suku yang ada dalam bentuk aljabar tersebut : A. 4 x 2  + 8x 2 y = 4 x 2  (1 + 2y) B. 8abc + 1...

Satuan Waktu Dalam Matematika Disertai Contoh Soal dan Pembahasannya

Pembahasan Satuan Waktu Disertai Contoh Soal - Satuan pengukuran waktu secara umum terdiri dari detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun. Namun satuan waktu dalam matematika masih banyak yang lainnya. Untuk lebih jelasnya dalam artikel kali ini saya akan menjelaskan tentang macam - macam satuan pengukuran waktu beserta contoh soal satuan waktu dan pembahasannya. Daftar Satuan Pengukuran Waktu Dalam Matematika => 1 menit = 60 detik => 1 jam = 60 menit => 1 jam = 3600 detik => 1 hari = 24 jam => 1 minggu = 7 hari => 1 bulan = 30 hari => 1 tahun = 52 minggu => 1 tahun = 12 bulan => 1 lustrum = 5 tahun => 1 windu = 8 tahun => 1 dasa warsa = 10 tahun => 1 abad = 100 tahun Setelah mengetahui berbagai macam pengukuran satuan waktu di atas kita bisa lebih mudah untuk menyelesaikan soal - soal tentang pengukuran satuan waktu. Perhatikan bentuk - bentuk soal di bawah ini : Soal 1...

Gambar Jaring - Jaring Bangun Ruang Lengkap

Jaring - Jaring Bangun Ruang - Jaring - jaring merupakan pembelahan sebuah bangun yang berkaitan sehingga jika digabungkan akan menjadi sebuah bangun ruang tertentu. Setiap bangun ruang memiliki bentuk jaring - jaring yang berbeda tergantung pada bentuk sisi - sisi pada bangun ruang tersebut. Bangun ruang yang akan dibahas dalam materi kali ini yaitu kubus, balok, tabung. kerucut, prisma, dan limas. Gambar Jaring - Jaring Bangun Ruang Lengkap Kubus Kubus adalah sebuah bangun ruang yang terbentuk oleh enam buah sisi yang saling berbatasan dimana tiap sisi tersebut berbentuk persegi dengan ukuran yang sama besar. Sehingga apabila kita membelah sebuah kubus kemudian meletakkannya pada posisi mendatar akan diperoleh jaring - jaring kubus yang merupakan susunan dari enam buah persegi seperti terlihat pada gambar di bawah ini : Balok Sama halnya dengan kubus, balok juga terdiri dari enam buah sisi akan tetapi ukuran sisi pada balok berbeda. Terdapat 3 pasang sisi ...